Arbab merupakan alat musik
tradisional Aceh yang terbuat dari alam. Alat musik arbab ini dibuat dari
tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai, sementara busur penggeseknya
terbuat dari kayu, rotan atau serat tumbuhan. Terdiri dari 2 bagian, yaitu instrumen
induk yang disebut arbab dan penggeseknya yang disebut dengan Goe Arbab.
Alat musik tradisional Aceh yang dibunyikan
dengan cara digesek ini pernah berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh
Barat. Diperkirakan alat musik Arbab ada pada jaman Belanda. Sayangnya, saat
ini alat musik Arbab sudah jarang dan mungkin hampir punah dari Serambi Mekah.
Alat musik Arbab pada zamannya biasa dimainkan untuk
mengiringi lagu-lagu tradisional, bersama Geundrang/Rapai dan sejumlah alat
musik trandisional lainnya, di mana Arbab berperan sebagai instrumen utama
pembawa lagu. Dalam tradisinya, musik Arbab biasa dimainkan dalam acara-acara
keramaian rakyat, seperti hiburan rakyat dan pasar malam.
Pada umumnya, mereka membawakan lagu-lagu hikayat
dan lagu-lagu yang mengandung muatan humor. Di antara lagu-lagu hikayat yang
pernah dibawakan dalam pertunjukan musik Arbab, tercatat salah satunya berjudul
Hikayat Indra Bangsawan. Beberapa literature menyebutkan bahwa alat musik Arbab
pernah hidup dan berkembang di daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Dewasa
ini, kesenian Arbab sangat jarang dijumpai, dan diperkirakan mulai kehilangan
tempatnya.
tradisikita.my.id
tradisikita.my.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar